January 18, 2011

jangan marah? namanya juga manusia

saya menulis ini bukan buat membahas tentang tulisan ini dan ini yang kebetulan secara ga sengaja terbaca lagi. tapi cuman kebetulan aja cocok dengan yang saya alami pagi ini. okay..udah dibaca tulisannya? engga berhubungan sebenarnya hahaha. engga tau ya kenapa hari ini rasanya beteeeee aja, engga mau menyalahkan mendung yang emang dari pagi menari - nari, bukan, bukan karena mendung tapi karena anger management saya saja yang kurang terinstall dengan sempurna tentu saja oleh diri saya sendiri *intinya sich masih perlu mengikuti kelas exclusive lebih lama lagi untuk memperbaikinya menjadi lebih sempurna*

kenapa saya bisa punya ide menulis ini gara - garanya tulisan tadi yang banyak mendapat comment dari pembaca yang sebagian besar bisa di bilang marah - marah!! halo saudaraku, itu kan blognya dia, mo nulis apa juga terserah yang punya mungkin memang itu menjadi media dia untuk menumpahkan pemikiran - pemikirannya. kalaupun merasa risih ato ga suka bahkan engga setuju dengan tulisan dia, apa salahnya nulis juga, siapa tau banyak yang baca jadi kan makin menambah referensi, bukannya menyerang dan menyalah - nyalahkan si penulis, karena bagaimanapun juga setiap orang mempunyai alasan masing - masing untuk bersikap seperti apa dan bukan hak kita untuk menghakimi segala salah dan benar.

sama persis seperti yang saya alami pagi ini, eh engga terlalu persis sich cuman ada garis merahnya. ada yang engga suka dengan cara hidup saya atau pemikiran - pemikiran saya. okay, engga apa - apa toh saya hanyalah manusia biasa, so wajarlah apa yang menjadi pilihan - pilihan hidup bukan sesuatu yang absolute benar, justru kalau banyak salah itu bisa menjadi pijakan saya untuk belajar lagi dan menjadi semakin baik sebagai manusia. tetapi tadi pagi saya sempat sungguh emosi dan pengen ngegampar saja, tapi untunglah engga jadi saya laksanakan keinginan itu. seseorang yang jelas - jelas memperlihatkan ketidaksukaan kepada saya, sebenarnya saya sungguh tidak keberatan kalau dia benci toh engga bikin saya berdarah - darah juga, tapi caranya yang sungguh ga manner lah yang bikin saya sempat emosi. dengan gaya songong yang menunjukkan ketidaksukaannya kepada saya sungguh menjadi ujian kesabaran saya pagi tadi.  tapi setelah dipikir - pikir ngapain juga ikutan marah ga jelas, biarin aja sich..tapi sekali lagi itulah saya si manusia normal, yang memang dibekali dengan dengan nafsu marah, uhhh susah banget mengendalikannya.

ketika sekarang saya menyesali cara saya menghadapi peristiwa tadi pagi (oh yeah saya menjadi uring - uringan ga jelas dan merepet hal - hal ga penting* kasian suami yang menjadi recycle bin#dan untunglah dia mengerti betapa talkactivenya sang istri jika menemui ketidakadilan#anjr** merasa tidak diperlakukan adil gw hari ini hahaha) dari situlah saya belajar, belajar berdamai dengan lingkungan yang tidak selalu bisa menerima kita apa adanya, belajar berdamai dengan seseorang yang mungkin tidak bisa menerima perbedaan, berdamai dengan orang yang selalu merasa dirinya paling benar, dan yang terpenting adalah saya harus bisa berdamai dengan keegoisan diri saya sendiri, menghilangkan segala perasaan jumawa untuk selalu merasa benar dan siap menerima segala reaksi lingkungan yang kadang tidak bersahabat. yah saya harus selalu berdamai dengan kehidupan, terutama berdamai dengan segala kemarahan. biarlah orang lain marah karena memang kita tidak bisa melarangnya, tapi yang pasti, jangan sampai kita ikut - ikutan tersulut untuk marah juga.

sebenarnya saya kurang puas dengan tulisan hari ini, sepertinya engga ada feel yang saya harapkan dari uneg - uneg ini, masih ngambang, arrgghhhhh virus bete ini ternyata belum sepenuhnya hilang..berdamai berdamai berdamai...*tarik napas panjang*.....tapi sudah ada kewajiban lain, sang suami sudah mengharapkan secangkir teh sore ini, ya sudahlah waktumya log out nantilah kalau sudah benar - benar waras otak saya akan kembali terlanjutkan kalau tidak, berarti saya engga waras - waras :D:D:D
*di sore yang masih juga mendung*
pict from tumblr

No comments:

Post a Comment