April 30, 2011

Whatsup Folks! (2)

Buanyak banget yang terjadi sudah selama beberapa hari ini, dan buanyak juga cerita yang pengen aku bagi, tapi yaitulah aku, niat kemana yang dilakuin apa, harap maklum :p

Yang pasti ini minggu yang super sibuk dan melelahkan, bagiku,
Pertama, karyawan sakit tepat setelah aq mulai recovery after typus, semula pengennya bener - bener istirahat tus ngeberesin rumah and printilannya, mulai masak lagi biar lebih sehat dan ga makan sembarangan, jadi kacau semuanya, yang ada saya full ngehandle gallery, rumah bener - bener masih 'berantakan', harus berperang dengan rasa malas untuk disambi memasak, dan yang pasti jadi makan seadanya dan tentu saja beli di luar. Sempet ada khawatir di hari - hari pertama megang gallery sendirian bakalan tepar or samething happen with my stomach, tapi Alhamdulillah ya Robb semua baik - baik saja dan aku merasa udah bener - bener sembuh. Dan masih tetep hati - hati kok ma makanan.
Sekarang lebih concern ma yang mau masuk ke mulut, lebih mikir lagilah, ga mo jajan sembarangan, ga mo seenaknya ngelanggar larangan, upsss..ok..ok.. saya kadang masih suka minum teh hijo pake es (hayahh kok bisa??!!oh tentu saja..anda bingung, aku aja bingung kok)tapi tetep terus inget "LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI" beneran!!! *walo kadang masi bandel dikit* dan tentu saja lebih murah :)

Walo sibuk saya kadang masih sempet buat ngikutin drama korean yang kebetulan ada yang bagus di indosiar. saya ga mau nonton by mysoju dulu karena ga ada pasokan sabar, sabarku lebih baik di alirkan di tempat - tempat yang lebih penting daripada mesti ke mysoju (saat ini ga penting dulu). ada dua drama bagus yang sore jam 4an tuch udah lama dan ga rutin aku ikutin "cruel temptation" ma yang siang ada "DongYi" tapi ya sekarang ga yang wajib mesti nonton, klo pas bisa aja.


Smalem nonton "The Royal Wedding William & Kate" ternyata bikin terharu dan ikut deg - degan juga di awal kate mo masuk ke gereja, padahal aku bukan yang termasuk ngikutin kisah mereka dan ga begitu concern, cuman akhir - akhir ini aja pas gempar berita pernikahan mereka.
Yang paling lucu pas adegan, Prince William masangin cincin di jari Kate , ternyata cuman kate aja yang make cincin pernikahan hahahaha sama banget ma aku en suami, cuman mungkin beda alasan kali yach, klo William entah apa alasannya engga ngerti, cuman kalo aku ma hubby, kami sepakat engga pake cincin kawin, jadi cuman aku aja yang make cincin, karena kami menyakini, klo laki - laki ga boleh pake perhiasan apalagi perhiasan emas. walo banyak yang bilang waktu itu, gapapa pake perak aja buat suami, ato ada yang nyaranin pake platina juga gapapa, tapi tetep aku ma suami berkeyakinan, engga usah pake skalian. Alasannya bukan termasuk kewajiban dalam hukum syarat sahnya pernikahan dan yang pasti klo masih ragu soal hukum perhiasan bagi laki - laki mending ga usah sekalian. Jangan jadikan sesuatu hal yang itu ga cukup penting sebenarnya malah menjadi suatu kemudharotan bagi pernikahan itu sendiri. Bukan berarti aku menganggap mereka yang memakai cincin pernikahan untuk suami itu salah loh ya dan kita yang bener, engga bukan seperti itu, tapi lebih kepada pilihan setiap pengantin aja.
Huahhh laperrrrr..mo nyari makanan dulu yah Folks!!

April 27, 2011

Sepanjang Masa Opname (sedikit cerita :p)

Selama di rumah sakit, rasanya seperti hanya berinteraksi dengan jarum suntik, yang ditancapkan di tangan kiri kemudian karena mengalami pembengkakan setelah tiga hari sang jarum pun harus berpindah ke tangan kanan, yang ternyata sedikit nyaman walo tetep aja sakit *mungkin karena saya bergerak terus ga bisa diem*.
Jarum suntik juga menghujam ke tangan pada hari pertama sampai 3 kali, untuk mengetahui ada alergi obat tidak, untuk tes darah dan entahlah untuk apa lagi, udah berkurang kesadaran saya waktu itu.
Selain itu setiap harinya sebanyak 3 kali jarum di suntikkan ke infus (Alhamdulillah, cuman terasa nyeri waktu cairan kental berwarna kuning yang ternyata antibiotik mulai masuk ke aliran darah)..tapi tetep ga boleh ngeluh, karena kata sang perawat sejati yang super duper setia disamping alias suami tercuintah "kalo ngeluh akan tambah lama loh nanti disini" huaaaaa..ga maooooooo....
Infus setiap sehari semalam di ganti oleh perawat RS, tiga kali sehari mengantar makanan dan obat belum lagi kue ato soup untuk cemilanku, kemudian mereka setiap pagi dan sore mengelap badanku, segera datang kalo aq memencet tombol panjang itu karena kepengen pipis tapi belum bisa turun dari tempat tidur, mengganti seprai tiap pagi, ngebersihin kamar dan kamar mandi dan banyak lagi, terima kasih...dan yang pasti setiap ada perawat entah itu untuk mengecek suhu badan, tensi darah, cek infus, dateng buat nyuntik de el el pasti mereka selalu bilang "minumnya yang banyak ya mba biar demamnya turun" padahal saking pahitnya mulut ini air putih berasa juga kaya obat :(

Setelah full 2 hari di RS saya demam tinggi nyampe 40 derajat dan tiap malem menggigil dan perut sungguh - sungguh terasa nyeri, hari ketiga jauh lebih baik, suhu tubuh sudah turun berkisal 36 - 37 derajat tapi saya sudah engga merasakan demam, dan udah bisa turun dari tempat tidur, akhirnyaaaa...walo sering kena semprot perawat yang tahu saya sudah jalan - jalan aja. Bosen banget, beneran, hiburannya cuman nonton tipi terus tiap waktu, mana pas waktu itu lagi heboh - hebohnya briptu Norman, hadehhh ampe mabok liat si briptu itu.
Liatlah kondisi meja yang berantakan, berhubung sang penunggu adalah hubby udah sibuk dengan semua kawatirnya ityu mana sempet juga beberes, padahal aq termasuk orang yang paling ga bisa liat sesuatu yang ga rapi, tapi untuk saat itu ga mungkin kan saya ngomel :D
Selain kondisi kamar yang berantakan, begitupun dengan rambut saya, selama disana engga mungkin kan keramas, tus yang paling konyol, hubby ga mau bawa sisir alasannya "kan aq ga pake sisir yank" jiahhhhhh...ga nyambung jaka sembunggggg!!!!!yang butuh siapa? Alhasil rambutku pun menjadi curly kwkwkwkkw, malah kata suami, lumayan ga pake acara di roll segala hahaha...
Dihari keempat sudah mulai tuch bosan akut melanda, secara berdua terbiasa ngider dan sekarang mesti nyangkut di kamar ga kemana - mana, ga ngapa - ngapain, huahhhhh bosennnnnnn betulllll...apalagi si suami, dia malah jadi pusing sendiri, dan akhirnya kita memutuskan untuk pulang paksa, walo dokter bilang masih harus 3 hari lagi.
Eng..ing..eng..akhirnya hubby menandatangi perjanjian klo pasien yang memaksa pulang dan Alhamdulillah Ya Alloh semua baik - baik saja dan sekarang saya sudah sembuh dan sehat kembali Alhamdulillah Ya Robb :)

Mulai dari situ ketika keluar kamar dan kaki melangkah keluar dari RS kami berdoa "Ya Alloh jangan lagi kami kembali kesana, berikan selalu kami kesehatan, karena kesehatan lah nikmat paling Indah, aminnnnnn"

April 25, 2011

First Year Anniversary

Mungkin pagi ini belum ada perayaan, mungkin juga tidak ada pesta yang mewah, tapi tadi tepat jam 09.00 suamiku tersayang mengucapkan kembali janjinya di hadapan Alloh tepat seperti setahun kemarin untukku disertai dengan doa- doa yang mengalir indah dan tulus darinya, dan langsung saja airmata ini mengalir.(oh tentu saja dia protes ketika tahu aq menangis)

Ya Alloh, Alhamdulillah telah Engkau berikan untukku imam sekaligus suami yang begitu mencintaiku, menjadikanku ratu di dalam hatinya, kehidupannya dan didalam rumahnya.
Ya Alloh bimbinglah hamba untuk menjadi istri kebanggaannya yang juga mampu memberikan kebahagiaan dan ketenangan di setiapdetik dia menghirup nafasnya.
Ya Alloh jagalah kami, rumah tangga kami, hubungan kami
Jauhkan dari segala godaan syaitan dan fitnah
Limpahilah kami selalu berkahMu dan bukalah pintu rezeki kami dari segala penjuru kuasaMu
Lindungilah dan jagalah kami dan keluarga kami Ya Alloh
Amin..Amin..Amin..Ya Robbal Alamin..

*sudah tidak ada lagi kata - kata yang mampu terucap, terharu dan sungguh merasa beruntung, Alhamdulillah Ya Alloh atas segala limpahan RahmatMu

April 23, 2011

ingin meluruskan


Tidak ada satu pun petunjuk bahwa selama bersama Khadijah, Rasulullah pernah menyatakan niat untuk melakukan poligami atau tergoda dengan perempuan lain. Kesetiaan terhadap Khadijah dijalaninya selama 25 tahun masa pernikahan hingga Khadijah wafat.

Jika Rasulullah mau poligami di masa itu, di saat masih muda dan prima, tentu Rasulullah akan mudah untuk melakukannya. Terlebih sejumlah pemimpin suku Quraisy pernah merayu Beliau dengan tawaran perempuan-perempuan paling cantik seantero Arab sekali pun agar Rasulullah mau menghentikan dakwahnya. Tawaran yang di saat sekarang ini sangat menggiurkan, sebuah tawaran yang banyak sekali membuat pejabat, Raja, Presiden, dan bangsawan jatuh dari kursi kekuasaannya, tidak membuat Rasulullah bergeming. Rasulullah tetap setia pada Khadijah dan Dakwah Islam.
Ketika Khadijah wafat di kala Rasulullah berusia 50 tahun, beberapa waktu dilalui Rasulullah dengan menduda. Barulah di saat usia beliau menginjak 51 atau dilain kisah ada yang menulis 52 tahun, maka Rasulullah mengakhiri masa dudanya dengan menikahi Aisyah yang baru berusia 9 tahun (ada catatan lain yang mengatakan Aisyah ketika dinikahi Rasulullah berusia 19 tahun). Namun pernikahan dengan Aisyah ini baru disempurnakan ketika Beliau hijrah ke Madinah.

Setelah dengan Aisyah, Rasulullah yang telah berusia 56 tahun menikah lagi dengan Saudah binti Zam’ah, seorang janda berusia 70 tahun dengan 12 orang anak. Setelah dari Saudah, Rasulullah kembali menikah dengan Zainab binti Jahsyi, janda berusia 45 tahun, lalu dengan Ummu Salamah (janda berusia 62 tahun). Di saat berusia 57 tahun, Rasulullah kembali menikahi Ummu Habibah (janda 47 tahun), dan Juwairiyah binti Al-Harits (janda berusia 65 tahun dengan telah punya 17 anak). Setahuh kemudian Rasulullah kembali menikahi Shafiyah binti Hayyi Akhtab (janda berusia 53 tahun dengan 10 orang anak), Maimunah binti Al-Harits (anda berusia 63 tahun), dan Zainab binti Harits (Janda 50 tahun yang banyak memelihara anak-anak yatim dan orang-orang lemah). Setahun kemudian, Rasulullah menikah lagi dengan Mariyah binti Al-Kibtiyah (gadis 25 tahun yang dimerdekakan), lalu Hafshah binti Umar bin Khattab (janda 35 tahun, Rasulullah berusia 61 tahun), dan ketika berusia 61 tahun itulah Rasulullah baru menyempurnakan pernikahannya dengan Aisyah, saat mereka telah hijrah ke Madinah.

Dalam setiap pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah SAW terdapat keistimewaan-keistimewaan dan situasi khusus sehingga Allah mengizinkan Beliau untuk itu. Dari segala catatan yang ada, tidak pernah ada satu catatan pun yang menyatakan bahwa pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah disebabkan Rasulullah ingin menjaga kesuciannya dari perzinahan atau dari segala hal yang berkaitan dengan hawa nafsu. Maha Suci Allah dan Rasul-Nya.

Alasan yang banyak dikemukakan para poligamor sekarang ini dalam melakukan kehidupan poligami adalah untuk menjaga kesucian mereka dari perzinahan. Ini tentu tidak salah. Hanya saja, dengan memiliki isteri lebih dari satu, hal itu bukanlah jaminan bahwa seorang lelaki terbebas dari godaan terhadap perempuan lain. Rasulullah SAW tidak pernah menjadikan alasan ini untuk poligaminya.
Pernikahan Rasululah dengan Aisyah r. A. Merupakan perintah langsung Allah SWT kepada Rasulullah SAW lewat mimpi yang sama tiga malam berturut-turut (Hadits Bukhari Muslim). Tentang usia pernikahan Aisyah yang katanya masih berusia 9 tahun, ini hanya berdasar satu hadits dhaif yang diriwayatkan oleh Hisyam bin ‘Urwah saat beliau sudah ada di Iraq, dalam usia yang sangat tua dan daya ingatnya sudah jauh menurun.
Oleh para orientalis, hadits dhaif ini sengaja dibesar-besarkan untuk menjelek-jelekan Rasulullah SAW. Padahal menurut kajian-kajian semacam al-Maktabah Al-Athriyyah (jilid 4 hal 301) dan juga kajian perjalanan hidup keluarga dan anak-anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, maka akan diperoleh keterangan kuat bahwa Asiyah sesungguhnya telah berusia 19-20 tahun ketika menikah dengan Rasululah SAW. Suatu usia yang cukup matang uhtuk menikah.
Bagi yang mau lebih jauh menelusuri tentang keterangan ini silakan menelusuri Tarikh al-Mamluk (Jilid 4, hal. 50) dari at-Thabari, Muassasah al-Risalah (Jilid. 2 hal. 289) dari Al-Zahabi, dan sumber-sumber ini dituliskan kembali oleh Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec dalam buku “The Super Leader Super Manager: Learn How to Succeed in Business & Life From The Best Example” (ProLM;Agustus 2007). Jadi tidak benar tudingan dan fitnah para orientalis bahwa Rasulullah menikahi Aisyah di saat gadis itu masih berusia sangat belia.
Beliau banyak menikahi para janda tua dengan banyak anak sebelum menikah dengan dua gadis (Mariyyah dan Aisyah), itu pun atas perintah Allah SWT dan di saat usia Beliau sudah tidak muda lagi. Poligami yang diajarkan, yang disunnahkan Rasulullah SAW adalah poligami yang berdasarkan syariat yang sejati, bukan berdasar akal-akalan, bukan berdasarkan syahwat yang berlindung di balik ayat-ayat Allah SWT.
Jika sekarang banyak sekali orang-orang Islam yang melakukan poligami, mengambil isteri kedua, isteri ketiga, dan isteri keempat, yang semuanya masih gadis, cantik, muda usia, dan sesungguhnya tidak berada dalam kondisi yang memerlukan pertolongan darurat terkait keimanannya, maka hal itu berpulang kepada mereka masing-masing. Adakah poligami yang demikian itu sesuai dengan poligami yang dilakukan dan dijalani Rasululah SAW? Silakan tanya pada hati nurani masing-masing, karena hati nurani tidak pernah mampu untuk berbohong. Wallahu’alam bishawab

*Dikutip dari eramuslim.com
picture taken from tumblr

April 13, 2011

When I Fall In Love

When I fall in love
It will be forever
Or I'll never fall in love

In a restless world
Like this is
Love is ended before it's begun
And too many
Moonlight kisses
Seem to cool in the warmth of the sun

When I give my heart
I give it completely
Or I'll never give my heart

And the moment I can feel that you feel that way too
Is when I fall in love with you 

Alhamdulillah...

Bahkan ditengah rasa sakit yang tak tertahankan sampai air mata yang hanya mampu mengungkapnya, Engkau masih membisikkan insight tentang betapa indahnya hidup yang aku miliki.

Bergumul dengan rasa sakit, berusaha bersabar ternyata membawa sebuah keajaiban untuk melihat betapa telah tercipta berjuta keindahan dalam hidupku

apa lagi yang harus aku ingkari dari semua nikmat ini? tidak ada. karena semua adalah anugerah terindah

Alhamdulillah, memiliki suami yang sungguh kaya hatinya, menjadi imam dan pembimbing jalan untuk tetap berada di jalanMu, mampu kulihat betapa keras dia berusaha untuk membuatku selalu bahagia, selalu tersenyum dan tertawa, dengan jelas nampak di depan mata betapa bertanggung jawabnya dia terhadap hidupku. betapa beruntungnya aku, ditengah semua kekuranganku dia melengkapi semuanya.

Alhamdullillah, aku telah memiliki atap untuk berteduh, di sebuah kota kecil yang tidak pernah aku temui mengalami kemacetan, walau tidak semua ada, tetapi semua yang aku butuhkan tersedia, kemanapun tempat tujuan terasa dekat dan tak merepotkan, kota kecil yang tidak terlalu ramai tetapi dinamis.

Alhamdulillah, kedua orang tuaku, kedua mertuaku, selalu care dan perduli pada kita, selalu ada dan selalu bersedia menjadi naungan, cinta yang tulus yang merka berikan, membuat kita selalu belajar memaknai semuanya.

Alhamdulillah, saudaraku sekandung, walau berjauhan tetapi selalu terasa dekat dan tetap kompak, saudara - saudaraku semuanya dimana sekarang bertambah banyak, memiliki hubungan yang baik dan harmonis. saling menolong, saling membantu dan membuat diri terus belajar.

Alhamdulillah, Ya Alloh, atas limpahan rezekiMu, yang terus mengalir dan mencukupkan kita untuk terus mengarungi hidup, tiada berhenti, Ya Alloh nikmat apalagi yang harus aku ingkari, tidak ada. hamba memohon "bukalah pintu rezeki kami, limpahilah kami dengan rezekiMu yang halal dan penuh barokah..amin"