June 11, 2011

Pesan pagi ini


pagi - pagi buka mata liat message ini, langsung melayang angan ke jogja
suami mengirimnya dari jogja pas kita jauhan seperti sekarang karena dia ada tugas kesana. aduh jadi pengen bercerita banyak hari ini.

pengalaman jauhan ma suami sebenarnya bukan suatu hal yang baru, karena kebetulan memang dia lumayan sering pergi ke luar kota, tapi memang akhir - akhir ini jarang sich. dan sekarang kepergiannya pas kita udah tinggal sendiri, jadi berasa banget sepinya rumah ga ada dia. walo semalem ngungsi ke rumah mertua karena ga berani tidur sendiri (hehe..) tetep aja kan saat ini pun berasa sepi dan jadi males buat masak (alesan!).

jadi inget dulu pertama ketemu dia di jogja, inget betapa item dan kurusnya dia, ngebayangin ma sekarang yang udah lebih terurus dan menggendut *walo dia sering ngeluh perutnya berlipet lipet haha* saya suka sekali, inget juga betapa dia berbinar -binar melihatku hahahahaha...dan kemarin mengakui juga akhirnya kalo dia pada waktu itu langsung tercinta - cinta, dan menggodanya kalo "pelet jawa timur memang terkenal manjur". sebenarnya pas pertama kita ketemuan saya masih engga ada perasaan apa - apa, bener, cuman anehnya berasa seperti ketemu teman lama, dan langsung nyaman aja ngobrol bareng dia (itu kali ya yang namanya jodoh ihhirrrrrr..) masih inget aja senyumnya suami waktu itu.

dan sekarang, hidup bersama dia, walo tanpa limpahan materi yang berlebihan ataupun rayuan maut sepanjang waktu, saya tidak pernah berhenti mengucap syukur atas nikmat yang terus mengalir ini. suami yang banyak mengajarkan bagaimana menjadi diri sendiri, mensyukuri setiap milik kita tanpa melihat yang di punyai orang lain, juga mengajarkan bagaimana berusaha dan bekerja tanpa pernah saya mendengar dia mengeluh, justru dialah yang menyemangati saya setiap hari.

bersama dia saya mengenal hidup baru, hidup yang lebih melihat dengan hati berfikir dengan otak, menjalani hidup dengan prinsip sendiri tanpa tergerus arus pergaulan, satu contoh kecil saja, waktu lagi booming blackberry sejuta umat, walo tidak susah membelinya, tapi kembali dia menyentilkan satu hal untuk saya berpikir, "untuk apa?", maukah saya ikut - ikutan menjalani gaya hidup dengan sejuta umat yang punya cara berpikir sama atau saya mau melihat untuk apa manfaatnya saya membeli. benar juga, setelah saya berfikir, buat apa juga, mo browsing mo ngeblog ada speedy yang menyala 24 jam tanpa terputus even sambil buat donlot film sekalipun, mau ngobrol ma sahabat, ada telfon, sms, ym dan masih banyak lagi, mo buat facebookan ma twitteran? saya udah ga addicted lagi udah bosan, jadi buat apa juga saya ikutan membelinya? dan prinsip - prinsip ini yang saya pegang, yaitu, pilihan dalam menjalani hidup berdasarkan kebutuhan dan kenyamanan diri kita sendiri tanpa terganggu oleh hanya sekedar bujukan ato keharusan untuk bergaya.dia mengajarkan saya untuk teguh memegang prinsip hidup dan hidup berdasarkan pilihan hati sendiri tanpa renda - renda harus demi pergaulan ato demi di pandang 'keren'.

oya mumpung nyambung gambar di atas tentang facebook, hahaha waktu awal mengenal maenan baru ini, uhh sehari ga buka rasanya ada yang kurang, tapi karena dia melihat saya mulai agak berlebihan, misal, harus update status tiap beraktivitas, nemu makanan baru harus difoto dulu buat di upload sebelum di makan, lama - lama dia jadi gemes sendiri hahahaha, hanya satu yang dia katakan "jangan sampai hal yang bisa bermanfaat untuk kebaikan jadi berubah menjadi suatu kemudharatan" dan saya jadi berpikir lagi, benar, mungkin waktu itu mungkin saya memang belum berlebihan, baru sebatas laporan makan apa, ato lagi ngapain, tapi kadang memang tipis sekali beda antara berbagi informasi atau pamer, jadi harus benar - benar paham maksud kita apa ketika menuliskannya.
dia tidak pernah melarang, tapi mengingatkan, wajar sich karena melihat facebook kadang memang berlebihan, ada yang sampai mengumbar isi perut rumah tangganya sendiri, kasian sebenarnya klo seperti itu, masalah pribadi jadi konsumsi publik, jadi intinya semua harus ada porsinya, walau di social networking harus tetep bijaksana. benar juga.

hahahaha cerita ini mleber kemana - mana, nanti ah di terusin lagi,
klo jauhan gini dan inget dia, hal - hal kecil jadi keinget kembali  -____-

No comments:

Post a Comment