Derai Hati

kenapa harus takut dan resah, apa yang harus di takuti, pertanyaan yang ga tau gimana jawabnya? 
emang harus di jawab, harus di pikirin? engga penting kan. mending diem dan berdoa aja, 
yakin pada yang kuasa karena Dia yang mengetahui dan Dia yang akan menjawab,
yakin dan percaya, Dia yang Maha Tahu yang terbaik untuk kita. Semua sudah tersedia untuk kita.

kadang orang bertanya tanpa berpikir panjang, untuk apa sebenarnya dia bertanya, 
mungkin hanya basa basi ato kurang kerjaan. kita yang tahu hidup yang sedang kita jalani.

tidak perlu emosi menghadapinya, tenang saja, yang perlu dilakukan 
adalah menjalani semuanya dengan sabar dan ikhlas. 
semuanya ada waktunya, semuanya selalu berjalan sebagaimana seharusnya, 
dan untuk saat ini, "Bismillahirrohmanirrohim, aku mengikuti caramu dan patuh padamu, 
InsyaAlloh ridho Alloh selalu bersamaku" 

tidak memungkiri, takut itu ada, khawatir itu kadang nyata, 
tapi sepertinya ini hanya ulah setan saja, karena tidak ada yang perlu di takuti dan di khawatirkan.
Memang tidak semua orang mempunyai jalan yang sama, 
masing – masing bercerita dengan alur yang tepat untuknya. 
Orang mungkin berpikir dengan norma lingkungan yang ada,
wajar, tapi kita sebagai individu harus bisa berpikir dan memilah, 
bahwa kadang kita mempunyai kisah yang berbeda,
dan siapa tahu malah itu yang menjadikan kita istimewa.

Yakin dan percaya, Ikhlas dan Sabar menjalaninya.

Yang terjadi di depan tidak ada yang tahu, hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik untuk saat ini,
“Ya Alloh bimbinglah hamba, kuatkan hamba, dan ingatkan hamba jika hamba lalai, 
kuatkan keyakinan hamba hanya padaMu”

Hati memang tidak selalu bersih tapi yang teroenting adalah selalu ingat berusaha membersihkannya. Bersikap suudzon memang sangat mudah tapi sungguh sia – sia.

Husnudzon... husnudzon...husnudzon...tiada yang sia – sia dalam berpikir positif, itu inti dari semua ini

tersentil sebuah pelajaran untuk bisa brsikap bijak
dan mungkin belum sempurna kita aku dalam menyelesaikannya  dan lebih mementingkan emosi dan ego
menyesal rasanya, kenapa tidak bisa lebih ekstra lagi bersabar, menyesal
tapi mungkin inilah yang terbaik untuk jalan keluarnya
dan semoga ada jalan lain untuk memperbaikinya


benar, berpikir positif selalu dengan niat yang baik, itulah modal utama
di lain waktu semoga hanya bijak dan sabar yang mengiringi langkahku