February 02, 2011

Kasihannya menjadi kamu..

    picture from tumblr
Alkisah ada seorang dementor yang sudah lama mengganggu tetapi tidak bisa dihilangkan, karena memang "dia tidak bisa mati" itu kata Remus Lupin, dan dementor yang tidak tau diri ini bisa menghilangkan semua insanity. berani berdekatan sama Dementor berarti sudah siap klo every good feeling, every happy memory will be sucked out of you. Yang bisa dilakukannya hanyalah merecoki kehidupan orang lain. Dementor  bisa membuat udara disekitarnya menjadi kelam, kata – kata yang keluar dari mulutnya hanyalah sebuah kalimat yang menyakitkan, tidak pernah ada yang bisa menenangkan. Menurutnya hanya dialah yang paling benar dan orang lain adalah tempatnya salah. Dementor  pintar sekali bersandiwara. Merubah wujudnya yang mengerikan menjadi semanis gula tapi beracun sesudahnya. Ketika bersilat lidah sungguh tajam dan mematikan.

Dementor paling membenci orang yang bahagia. Dia akan berusaha menghancurkan kebahagiaan orang lain dengan aromanya yang busuk. Kebahagiaannya semata adalah jika melihat orang lain menderita. Sorakan gembiranya adalah jika mendengar orang lain bersedih. Dan seringai kengeriannya adalah jika mendengar berita gembira dari orang lain.
Hobinya adalah mencela dan menyakiti hati, membicarakan kejelekan orang tiada henti. Sesama dementor harus kompak dalam bergunjing itu mottonya.
akan tetapi mereka tidak tau, bahwa sudah ada mantra Expecto Patronum yang dikuasai oleh manusia - manusia baik dan berilmu untuk membuat mereka tak berdaya (ingat dementor tidak dapat dimusnahkan hanya bisa di usir saja dan sewaktu – waktu bisa kembali sesukanya), mungkin bagi dementor itu bukan suatu hal yang menakutkan, tapi sebenarnya sungguh kasian hidupnya.
Setiap saat hanya menggangu kehidupan orang lain, wahai kamu dementor gila, stres, dan tak tau diri, kamu yang bakal tersiksa sendiri, karena kamu sibuk ngurusin hidup orang lain, kamu bakal semakin terpuruk dengan penyakit yang kamu sebarkan sendiri dan yang pasti itu memperlihatkan, kalo kamu ga punya kehidupanmu sendiri. Semakin kamu tenggelam dalam penyakit hatimu maka semakin sulit kamu bahagia. Banyak orang yang akan terus berusaha selalu bahagia, banyak orang yang berlomba – lomba meraih apa yang menjadi tujuan hidupnya, sedangkan kamu hanya mampu melihat dan merusaknya saja. Sungguh kasian menjadi kamu. 

No comments:

Post a Comment